Silvia, Si Kecil yang Punya Hati Besar untuk Ayahnya

Silvia Syari Daeli

KABARNEWSLINE –Namanya Silvia Syari Daeli. Anak paling bungsu dari Edo Jurnalis, pemilik media Tinta Jurnalis News dan Kabar News Line. Meski usianya masih kecil, kehadiran Silvia kerap menjadi pelipur lara dan penyejuk hati bagi sang ayah, terutama di saat-saat penuh tekanan dan beban pikiran.

Bukan tanpa alasan, setiap kali Edo terlihat diam atau murung, Silvia seolah punya insting alami untuk hadir. Ia akan mendekat, duduk di samping sang ayah, kadang hanya memegang tangan, menyandarkan kepala, atau mengajaknya bicara dengan bahasa khas anak kecil yang justru mampu membuat hati lega.

Kebiasaannya yang selalu ingin ikut jika sang ayah sedang pergi ke luar rumah saat hari libur bukan semata karena ingin jalan-jalan, tapi karena ia tahu dengan caranya sendiri bahwa kehadirannya bisa mengurangi beban pikiran sang ayah. Entah itu saat ayahnya sedang merenung, lelah dengan aktivitas pekerjaan, atau hanya butuh teman diam.

Sebagai anak bungsu, Silvia memang dikenal manja dan periang. Tapi di balik itu, ia punya kepekaan yang luar biasa terhadap suasana hati orangtuanya. Sosok mungil ini seperti malaikat kecil yang dihadirkan Tuhan untuk menjadi penguat dalam diam.

Harapan Edo Jurnalis

Sebagai seorang ayah, Edo Jurnalis menyadari betul arti kehadiran Silvia dalam hidupnya. Bukan hanya sebagai anak, tapi juga sebagai pengingat untuk tetap kuat, ikhlas, dan penuh kasih sayang di tengah tantangan hidup dan pekerjaan.

"Kadang saya tak banyak bicara saat lelah atau sedang banyak pikiran. Tapi Silvia selalu tahu. Dia datang, duduk di dekat saya, dan tiba-tiba hati saya jadi lebih tenang. Saya berharap kelak Silvia tumbuh menjadi pribadi yang hangat, penuh empati, dan selalu jadi cahaya bagi orang-orang di sekitarnya, seperti yang ia lakukan kepada saya sekarang," ucap Edo, sambil tersenyum penuh haru.

Silvia mungkin masih kecil, tapi perannya dalam keluarga begitu besar. Ia tak hanya menjadi si bungsu yang menggemaskan, tapi juga teman setia sang ayah di kala penat, dan harapan masa depan yang menyimpan cinta dalam diam.

Posting Komentar

0 Komentar