Satgas Ungkap Kasus Besar Penyulundupan: Rokok Ilegal di Kepri Masih Jadi Tantangan Berat!

Konferensi Pers Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

KabarNewsLine -Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyulundupan mencatat keberhasilan signifikan dalam serangkaian operasi di bidang kepabeanan, cukai, dan narkotika selama periode 4 hingga 11 November 2024. Dalam konferensi pers yang digelar baru-baru ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Wakil Menteri Keuangan dan Menko Polhukam Budi Gunawan mengungkapkan pentingnya sinergi antar kementerian dan lembaga dalam menjaga kedaulatan negara dari ancaman penyelundupan.

Penindakan di Bidang Kepabeanan

Dalam operasi selama sepekan, Satgas berhasil menyita berbagai barang ilegal dengan nilai ekonomi dan potensi kerugian negara yang signifikan, di antaranya:

  • 4 kontainer berisi pakaian jadi, barang elektronik, kosmetik, dan barang lainnya senilai Rp18,6 miliar dengan potensi kerugian negara mencapai Rp24,8 miliar.
  • 1 kontainer berisi kain tenun dengan nilai Rp9,8 miliar dan potensi kerugian negara sebesar Rp13,3 miliar.
  • Barang-barang lainnya seperti besi baja, pakaian, laptop, sepeda, dan motor dengan nilai total Rp9,4 miliar dan potensi kerugian negara sebesar Rp2,9 miliar.

Penindakan di Bidang Cukai

Satgas juga menunjukkan hasil signifikan dalam pengawasan cukai, termasuk:

  • 6.768.300 batang rokok ilegal yang disita dari Jakarta dan Jawa Barat, senilai Rp9,6 miliar dengan potensi kerugian negara sebesar Rp5,85 miliar.
  • 28.525 unit rokok elektrik dan 705.000 pita cukai palsu, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp63,3 miliar.
  • 3.301 liter MMEA (minuman mengandung etil alkohol) berpita cukai palsu senilai Rp2 miliar, dengan potensi kerugian negara Rp410 juta.

Penindakan Narkotika

Dalam bidang narkotika, kolaborasi antara Bea Cukai, Polri, dan BNN membuahkan hasil besar, antara lain:

  • Penyitaan 67 kg sabu dari berbagai wilayah, seperti Aceh, Dumai, Bogor, Lampung, Jakarta, dan Banten.
  • Penemuan 48 ribu butir dan 7,6 kg MDMA di Jakarta dan Banten.
  • Pengungkapan 23 kg ganja di Jawa Barat, serta 3.000 butir psikotropika jenis Happy Five dan 2,28 kg Happy Water di Jakarta.

Kolaborasi Antar Lembaga

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Kementerian Polhukam, Polri, BNN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Lingkungan Hidup. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah bukti nyata sinergi Kabinet Merah Putih dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga kedaulatan negara.

“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antar lembaga menjadi kunci dalam menangani ancaman penyelundupan yang merugikan negara. Kita terus berkomitmen untuk menjaga kedaulatan dan perekonomian Indonesia dari praktik-praktik ilegal,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers tersebut (14/11/24/Red)

Rokok Ilegal di Kepri: Ancaman yang Masih Mengintai

Namun, keberhasilan ini menyisakan tanda tanya besar: Apakah penindakan yang ada sudah cukup mengatasi rokok ilegal di Kepulauan Riau? Fenomena ini tak hanya merugikan negara tetapi juga mencerminkan celah pengawasan lintas batas yang perlu segera ditangani.

Strategi yang lebih masif diperlukan untuk memastikan wilayah strategis ini tidak lagi menjadi surga bagi pelaku penyelundupan.

(Edo Jurnalis)

Posting Komentar

0 Komentar