KabarNewsLine –Suasana ngopi bareng awak media pada 20 September 2024 di kedai kopi dekat terminal Bintan Center Km 9, Tanjungpinang Timur, mendadak menjadi sorotan setelah Kalapas Narkotika yang baru, Bejo, melontarkan permintaan yang mencurigakan.
Dalam pertemuan tersebut, Bejo meminta “dibeking” oleh para jurnalis tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai konteksnya.
Apa sebenarnya yang dimaksud Kalapas Bejo dengan permintaan ini? Apakah ia merujuk pada kegiatan positif yang ingin dilakukannya di dalam Lapas Narkotika
Ataukah, ada maksud lain yang mungkin melanggar aturan atau fungsi Lapas? Para wartawan yang hadir di acara tersebut mengaku kebingungan dengan pernyataan itu, yang tidak disertai penjelasan jelas.
Saat mencoba mengonfirmasi kepada Kusnadi, salah satu pihak dari Lapas Narkotika, pada 5 Oktober 2024, tanggapan yang diterima hanyalah, “Bentar, Bang, nanti saya telpon.”
Selain itu, Humas ADI saat dimintai tanggapan juga mengatakan, “Saya belum ada tanggapan dengan hal tersebut, nanti akan disampaikan langsung kepada Kalapas, mohon ditunggu.”
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan lebih lanjut dari pihak Lapas Narkotika. Publik kini menunggu transparansi dari Kalapas Bejo.
Apakah permintaan “dibeking” ini merupakan indikasi adanya kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi Lapas, Ataukah justru ada niat baik yang belum terungkap? Keterbukaan informasi sangat diharapkan agar tidak menimbulkan spekulasi liar di masyarakat.(part I)
0 Komentar