KabarNewsLine - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Km 12, melibatkan sebuah lori pengangkut tanah dengan rem blong yang menabrak tiang dan menyebabkan supirnya mengalami cedera serius. Kejadian ini tidak hanya mengguncang masyarakat setempat, tetapi juga memicu reaksi keras dari netizen di media sosial, terutama Facebook.
Banyak yang menyoroti kelalaian dalam penerapan standar keselamatan proyek, yang dianggap jauh dari memadai. Dalam percakapan yang ramai di media sosial, netizen mengecam kondisi kendaraan proyek yang dinilai tidak layak jalan.
Salah satu pengguna Facebook menyampaikan kekhawatirannya, “Truk yang gak layak jalan kok masih digunakan juga? Jangan-jangan masih banyak kendaraan serupa yang membahayakan. Tolong segera dicek!”
Beberapa komentar juga menyoroti perlunya perubahan prosedur dalam proyek, seperti penyiraman jalan yang dianggap menyebabkan tanah menumpuk di aspal dan membuatnya licin. “Cara penyiramannya harus diubah, ini membahayakan. Sudah banyak yang mengeluh soal jalanan licin karena tanah yang tebal.”
Tidak sedikit yang mendesak agar pihak berwenang segera bertindak dengan melakukan investigasi menyeluruh terhadap kondisi kendaraan proyek. Sebagian bahkan mendesak penghentian sementara proyek tersebut demi mencegah korban selanjutnya.
“Gas lah tutup tu proyeknya, jangan sampai ada korban lagi. Kalau berani, langsung ke proyek atau ke gubernur minta proyeknya ditutup.” tulis salah satu netizen.
Di lokasi kecelakaan, ditemukan bahwa rambu-rambu keselamatan yang memadai tidak ada, padahal area tersebut merupakan jalur yang menurun tajam dan sangat berisiko. Kondisi ini semakin menambah kekhawatiran publik akan lemahnya pengawasan keselamatan di proyek ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek belum memberikan tanggapan resmi, sementara otoritas terkait juga belum menunjukkan langkah konkret. Publik kini menanti apakah keselamatan kerja akan dijadikan prioritas atau masalah ini dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian.
Apakah pihak berwenang akan bertindak tegas atau kembali membiarkan kelalaian proyek ini? Waktu yang akan menjawab.
(Redaksi)
0 Komentar