Ayah Bela Anak Jadi Korban, Ditinju Pemilik Kos hingga Mata Kiri Berdarah

YG ayah dari PG

KabarNewsLine -PG, seorang tukang pangkas di Bintan Center, diduga menjadi korban penganiayaan ringan saat mengantar pacarnya di sebuah kos yang berlokasi di seberang swalayan Pinang Lestari, Tanjungpinang Timur Jl D I Panjaitan Km 9, Jum'at malam 27/9.

Kejadian ini bermula ketika PG dilaporkan ditampar oleh pemilik kos tersebut tanpa alasan pasti. Merasa tak terima, PG melaporkan kejadian ini kepada ayahnya, YG, yang saat itu sedang bersantai di sebuah kedai kedai kopi di Km 12 arah Uban.

YG langsung bergegas dan menemui PG (Anaknya) untuk menanyakan kronologi kejadian. Setelah mendengar cerita anaknya, YG memutuskan mendatangi rumah Pemilik kos.

Setibanya di lokasi, YG mengetuk pintu rumah pemilik kos. Alih-alih menjelaskan insiden yang terjadi, pemilik kos diduga terlalu arogan langsung menyerang YG dengan meninju bagian mata kirinya, menyebabkan luka dan pendarahan. 

YG pun membalas serangan tersebut, hingga keduanya terlibat perkelahian fisik.Tak lama kemudian, warga sekitar dan teman-teman YG berusaha melerai pertikaian tersebut. 

Setelah situasi terkendali, YG melaporkan kasus ini ke Polsek Tanjungpinang Timur. Polisi segera merespons dengan membawa YG ke lokasi kejadian, namun kondisi yang ramai membuat aparat memutuskan untuk melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan visum terhadap YG.

Hal tersebut dikatakan YG saat menghubungi redaksi KabarNewsLine 29/9 mengungkapkan harapannya agar kasus ini segera diusut tuntas oleh Polsek Tanjungpinang Timur, mengingat peran penting media sebagai mitra kepolisian.

Redaksi KabarNewsLine menanggapi dan mencoba mengonfirmasi kasus ini kepada Kapolsek Tanjungpinang Timur, namun pesan tersebut hanya dibaca tanpa balasan. Keesokan harinya, Senin (30/9), redaksi mendatangi kantor polisi Tanjungpinang Timur dan bertemu dengan beberapa anggota kepolisian. 

Salah satu anggota berinisial H, menjelaskan bahwa laporan YG sudah diterima dan telah ditangani bagian Reserse Kriminal (Reskrim). Masyarakat berharap agar proses hukum berjalan adil dan transparan sesuai dengan prosedur yang berlaku tanpa ada pihak yang dirugikan.

(Redaksi)

Posting Komentar

0 Komentar