Rekayasa Begal di Bintan: Ibu Rumah Tangga Nekat Sebar Hoaks untuk Uji Kesetiaan Suami

Foto saat di lokasi

KabarNewsLine –Publik Bintan dihebohkan oleh kabar seorang ibu rumah tangga berinisial BM (25) yang mengaku dibegal saat perjalanan pulang. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, Polres Bintan memastikan bahwa klaim tersebut adalah kebohongan semata.

BM, yang bekerja di Pelabuhan ASDP - Roro Tanjung Uban, mengaku mengalami kejadian begal saat melintas di Jalan Batin Kundang, Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan. Dalam ceritanya, BM sempat berhenti di sebuah warung di Kampung Sakera dan menghubungi suaminya dengan suara panik.

“Bang, aku kena begal! Tolong jemput aku di warung counter Sakera, aku takut!” demikian isi percakapan yang didengar pemilik warung dan akhirnya menjadi viral setelah disebarkan melalui pesan suara di grup WhatsApp.

Namun, Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M melalui Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson dengan tegas membantah adanya kejadian begal tersebut. "Itu tidak benar. BM mengarang cerita itu sendiri," jelas Iptu Alson pada Jumat (9/8/2024).

Penyelidikan Polsek Bintan Utara mengungkapkan bahwa BM sengaja memutuskan tali tas, merusak kancing baju, dan mengotori celananya dengan tanah, demi menciptakan kesan dirinya benar-benar menjadi korban begal. Motif di balik aksi nekat BM ternyata sangat mengejutkan, dia hanya ingin menguji kesetiaan suaminya yang baru dinikahinya lima bulan lalu.

Kebohongan ini berkembang cepat dan menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama setelah kabar tersebut disebarkan secara luas melalui media sosial oleh seseorang berinisial MR. MR sendiri mengakui menyebarkan informasi itu dengan tujuan mengingatkan warga agar lebih waspada.

"Kejadian ini murni rekayasa BM, dan MR turut menyebarkannya karena niat baik. Namun, akibat dari hoaks ini, masyarakat menjadi resah," ujar Iptu Alson.

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam dan interogasi terhadap semua pihak yang terlibat, Polres Bintan menyimpulkan bahwa seluruh cerita ini adalah HOAX. Kasus ini menjadi pengingat betapa bahayanya informasi palsu yang dapat meresahkan masyarakat.

Sumber: Iptu Alson

Editor: KabarNewsLine

Posting Komentar

0 Komentar