KabarNewsLine –Festival Kopi Merdeka 2024 yang semestinya menjadi ajang tahunan untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) justru menuai keluhan dari para pedagang kecil di Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau.
Salah satu anggota grup Facebook InfoPinang, Keken Febrizio, menuliskan keluh kesahnya terkait biaya fantastis yang harus dikeluarkan oleh para pedagang untuk menyewa stand di acara tersebut. Festival yang diharapkan dapat memberikan ruang dan dukungan kepada UMKM ini justru dianggap memberatkan.
Keken mengungkapkan, festival yang digadang-gadang menjadi program nasional tidak mendapatkan anggaran yang memadai dari pemerintah, sehingga para pedagang kecil harus menanggung beban biaya yang tinggi.
Menurut Keken, tanpa kehadiran pelaku UMKM, Festival Kopi Merdeka hanya akan menjadi acara hiburan biasa. "Kalau ada pedagang yang berani berkomentar atau mengkritik soal sewa stand bazar, maka langsung di-cut dan di-blacklist oleh oknum-oknum pengurus bazar tersebut," tulis Keken. "Kasihan pedagang kecil dibeginikan, seharusnya UMKM itu didukung, bukan dipersulit seperti saat ini!"
Penambahan stand juga signifikan, dari 60 stand tahun lalu menjadi sekitar 160 stand tahun ini. Kondisi ini menambah beban bagi pedagang kecil yang berharap mendapatkan dukungan dari acara yang melibatkan pemerintah daerah dan pusat, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kekecewaan ini mencerminkan rasa frustasi para pelaku UMKM yang merasa tidak mendapatkan dukungan sesuai janji pemerintah. Dengan biaya yang semakin tinggi, mereka justru merasa tercekik di tengah usaha untuk bertahan dan berkembang.
Berita Ini, Masih Butuh Konfirmasi Selanjutnya.
KABARNEWSLINE
0 Komentar